Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

My Sweetest Angels

Awalnya aku ga pernah nyangka bisa kenal dengan 6 orang aneh ini. Aku kenal mereka pada saat aku duduk dibangku SMP kelas 3 setelah itu mulai akrab di SMA. Mereka semua udah aku anggap kayak sodara sendiri. Suka dan duka kami lewati bersama-sama. Kalo ada yang lagi sedih, pasti semuanya menghibur. Kalo ada yang lagi kasmaran, pasti pada nyomblangin. Kalo ada yang lagi putus cinta, pasti pada ngasih motivasi dan langsung ngajakin jalan biar ga sedih lagi. Kalo ada yang lagi banyak pulsa, pasti confrence call sampe pagi hahahaha dan masih banyak lagi hal-hal yang kami lalui bersama-sama dan sampai sekarangpun kami masih saling berkomunikasi walaupun semuanya berada di Universitas yang berbeda dan dikota yang berbeda pula.

It’s really funny to know them :)

Sheila Ranthi, atau lebih dikenal dengan panggilan “lele” lahir di Batam 25 Agustus 1993. Terakhir aku ketemu dia, rambutnya sebahu, badannya masih kurus (kira-kira 35kg hehehe), tingginya kira-kira 160cm, pake behel, dan matanya agak belok. Lele orangnya lucuuuuu banget. Dia polos banget dan apa adanya. Kalo aku lagi sama dia, pasti ada aja ulahnya yang bisa bikin aku ketawa terbahak-bahak.Sumpah dia anaknya konyol banget , ga tau malu hahaha. Kadang-kadang lele juga suka bikin aku illfeel. Dia hobby banget sendawa TEPAT didepan mukaku. Rasanya aku pengen banget tutup mulutnya itu pake selotip. Lele dan aku kompak banget. Apalagi kalo ada ulangan, kalo lele ga belajar aku juga ga belajar, begitu juga sebaliknya. Lele biasanya manggil aku dengan sebutan “eleng” entah apa artinya aku gatau (sebenernya sih tau hehe) tapi karena dia ngasih panggilan yang aneh ini ke aku, jadinya sebagian temen-temen aku dikelas juga pada ngikutin -______-  sebel deh. Sekarang lele kuliah di Universitas Trisakti jurusan Teknik Lingkungan.



Neneng Nurchasanah, biasa dipanggil  neneng. Tapi aku memanggilnya eneng atau nenei dan dia memanggilku paar. Lahir di Batam 10 May 1992. Terakhir aku ketemu dia rambutnya agak lebih panjang dari lele, tingginya kira-kira 165cm, beratnya berkisar 48kg. Mau tau keunikan dari sahabat aku yang satu ini?? Neneng itu kalo lagi jalan, kayak lagi nari. Tangannya melambai-lambai ga jelas, badannya semua ikut gerak, dan tubuhnya lemah gemulai. Sangking lemah gemulainya dia kalo lagi jalan, badannya itu kayak ga punya tulang deh hehehe. Neneng itu orangya baik banget, loyal kalo udah sama temen. Dia juga orangnya lugu dan apa adanya. Aku sering banget curhat sama dia, karena kisah cinta kami hampir bisa dibilang sama. Aku ga tau apa ini karena faktor neneng orang jawa atau bukan, tapi neneng kalo ngomong nadanya agak lembut dan sangat berbeda dengan lele yang suaranya ngebass kayak penyanyi band metal hahahahaha peace le ;) Sekarang neneng sudah berhasil menjadi Pegawai Negri Sipil di Batam



Resti Fuziah, biasa dipanggil rere lahir di Jakarta 2 Juni 1992. Terakhir aku ketemu dia rambutnya sebahu, tingginya sekitar 166cm dan beratnya 50an. Satu kekhasan dari rere, yaitu matanya yang sangat besar. Kadang aku suka serem kalo rere lagi melotot, takut bola matanya jatoh hehehe. Sahabat aku yang satu ini balerina handal loooooh. Dia jago banget nari balet, badannya lentuuuuur banget. Kadang-kadang aku suka serem juga kalo ngeliat dia lagi split atau semacamnya, takut tulangnya patah sih.  Rere menurutku adalah orang yang paling dewasa diantara kami semua, paling bisa jadi motivator yang baik kalo salah satu diantara kami ada yang lagi punya masalah. Aku juga sering curhat sama rere, abisnya dia bisa ngasih solusi sih apalagi dalam masalah percintaan. Soalnya diantara kami semua, rere lah yang paling banyak merasakan asam garam di dunia percintaan :p Rere ini PALING berbakat banget ngerayu dan meyakinkan orang lain hehehe cocok banget deh re jadi sales ;p Dan sekarang rere kuliah di Universitas Batam jurusan sastra Inggris



Shinta Galuh Permata, biasa dipanggil thadjo yang artinya Shinta idjo. Dia suka banget dengan warna hijau. Lahir di Banda Aceh 8 Oktober 1991. Terakhir aku ketemu dia rambutnya ikal dan panjangnya diatas bahu (tapi sekarang udah pake jilbab), beratnya sekitar 43kiloan dan tingginya berkisar 155cm. Mungkin karena thadjo orang aceh, dia mempunyai alis mata yang lebat dan hidung yang mancung serta kulit yang sedikit kecoklatan. Oh iya, diantara kami semua, thadjo looh yang paling sering jadi juara kelas. Soalnya dia orangnya rajin banget belajar. Disaat anak-anak kelas lagi pada asik-asiknya ngumpul, dia asik sendiri dengan buku pelajaran. Apalagi kalo lagi ada ulangan, thadjo bisa begadang sampe pagi. Thadjo orangnya agak sedikit cuek, simple, dan terkadang pikirannya sama seperti orangtua pada kebanyakan. Aku sama thadjo sama-sama hobby nyanyi, jadi kalo lagi karokean aku sering banget duet maut sma dia. Thadjooooo kapan kita duet lagi T.T Sekarang Thadjo kuliah di Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh fakultas Kedokteran



Alvia Irani Utami, biasa dipanggil vya. Tapi aku memanggilnya dengan sebutan pacch dan begitu juga sebaliknya. Lahir di Palembang 23 Januari 1993. Dia orangnya gendut kaya bantal makanya temen2 sekelasnya sering manggil dia bantal. Terakhir aku ketemu dia, badannya masih gendut dan beratnya kira-kira 50-60kg, tingginya berkisar 160cm, dan memakai jilbab. Vya orangnya rame, kalo lagi ngumpul sama dia pasti adaaa aja bahan ketawaan. Biasanya sih bahan ketawaan kita kalo ga lele yaa neneng :p Diantara kami semua, vya lah yang paling memperhatikan penampilan kalo mau ke sekolah. Setiap mau kesekolah, pasti dia pake mascara -.- Terus satu benda yang ga akan pernah ketinggalan dan harus selalu ada di tasnya, yaitu KACA. Karena vya orangnya gendut kaya bantal, jadi aku seneeeeng banget tidur dibadannya yang empuk itu hehehe. Trus kalo lagi kedinginan, aku sering banget pegang tangannya, abis badannya hangat siih. Sekarang vya kuliah di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta jurusan Akutansi Internasional



Mega Ayu Oktavina, biasa dipanggil egha. Lahir di Batam 24 Agustus 1992. Terakhir aku ketemu egha, rambutnya sebahu, tingginya sekitar 155cm bisa dibilang sama kaya thadjo dan beratnya kira-kira 36kg. Satu hal yang bikin aku iri banget sama egha, yaitu rambutnya yang tebal dan gampang diatur. Dibandingin dengan rambutku yang tipis dan ringan melayang -____- Egha orangnya serius, hampir sama seperti thadjo. Dan dia kalo udah suka sama suatu barang, dia bakal beli walaupun harganya sangat mahal apalagi kalo barang tersebut warnanya PINK.  Banyak hal yang aku ingat dari egha, kalo makan terlalu dinikmati dan dia paling ga suka sama TELOR. Jangankan nyoba, nyium aroma telor aja dia bisa-bisa muntah, padahal kan telor itu enaaaak :9 oia, satu hal yang perlu kalian ingat. JANGAN PERNAH BIKIN EGHA KETAWA!! Soalnya egha kalo udah ketawa, susah berhentinya. Malah kadang sangking lamanya ega ketawa, sampe ngeluarin air mata loooh. Sekarang egha kuliah di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta jurusan Biologi




SAHABAT

mereka menyayangimu
tapi bukan kekasihmu
mereka perhatian kepadamu
 tapi bukan dari keluargamu
mereka siap berbagi rasa sakit
tapi tidak ada hubungan darah denganmu
mereka adalah SAHABAT
Sahabat Sejati...
marah seperti ayah
peduli seperti ibu
mengganggu seperti kakak
mengesalkan seperti adik
dan menyayangimu
 lebih dari seorang kekasih






I LOVE YOU ALL

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WANITA


wanita diciptakan dari tulang iga Nabi Adam
bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya
bukan pula dari kakinya untuk menjadi bawahannya
melainkan dari sisinya untuk menjadi sesamanya
substance nya lembut mencerminkan hatinya
dekat pada lengannya untuk dilindunginya
dan dekat dihatinya untuk dicintainya
wanita cantik melukis kekuatan lewat masalahnya
tersenyum disaat tertekan
tertawa disaat hati menangis
tawakal disaat terhina
mempesona karena mengampuni
wanita cantik mengasihi tanpa pamrih
dan bertambah kuat dalam doa


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISIKU

hanya dengan hati yang damai
puisi ditulis
hanya dengan pikiran yang tenang
puisi diciptakan
kata demi kata yang penuh makna
terangkai indah disecarik kertas putih
tanpa noda. . .
tanpa cerca. . .
terasa begitu mudah
tuk menuangkan semuanya
tapi saat ini
jari-jemariku hanya bisa ku mainkan
sembari mendengar alunan detik waktu
yang bersautan
serdadu gulana menyelimuti hati
semua terasa begitu menyakitkan
hanya dinginnya malam
 yang datang menghampiri
memecah hiruk-pikuk malam
tanpa sedikitpun alunan melodi
sungguh. . .
puisi tidak mungkin kuciptakan
malam ini


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arti Negara, Warga Negara, Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

NEGARA

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Pengertian Negara Berdasarkan Pendapat Para Ahli :
- Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
- Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
- Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut.

Fungsi-Fungsi Negara :

1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.

3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.

4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.

Sumber:http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-negara-dan-fungsi-negara-pendidikan-kewarganegaraan-pkn



WARGA NEGARA

Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagaiorang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta darisuatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

sumber: http://wibisono.net78.net/warga.html


Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut Warga Negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara. Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan



Pelapisan Sosial

Definisi Pelapisan Sosial

Pengaruh pelapisan sosial merupakan gejala umum yang dapat ditemukan di setiap masyarakat pada segala zaman. Betapapun sederhananya suatu masyarakat gejala ini pasti dijumpai. Pada sekitar 2000 tahun yang lalu, Aristoteles menyatakan bahwa di dalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan mereka yang ada di tengah-tengah.

Adam Smith membagi masyarakat ke dalam tiga kategori yaitu orang-orang yang hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dari keuntungan perdagangan. Sedangkan Thorstein Veblen membagi masyarakat ke dalam dua golongan yang pekerja, berjuang untuk mempertahankan hidup dan golongan yang banyak mempunyai waktu luang karena kekayaannya.

Pernyataan tiga tokoh di atas membuktikan bahwa pada zaman ketika mereka hidup dan dapat diduga pula pada zaman sebelumnya, orang-orang telah meyakini adanya sistem pelapisan dalam masyarakat, yang didalam studi sosiologi disebut pelapisan.

Sedangkan pelapisan sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau para warga masyarakat ke dalam kelas secara hierarkis (bertingkat). Perwujudan adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah di dalam masyarakat.

Di dalam masyarakat terdapat pelapisan sosial yang akan selalu ditemukan dalam masyarakat selama di dalam masyarakat tersebut terdapat sesuatu yang dihargai demikian menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya “Setangkai Bunga Sosiologi”, sesuatu yang dihargai itu adalah uang atau benda-benda yang lain yang bernilai ekonomis, politis, agamis, sosial maupun kultural.

Adanya kelas yang tinggi dan kelas yang rendah itu disebabkan karena di dalam masyarakat terdapat ketidakseimbangan atau ketimpangan (inequality) dalam pembagian sesuatu yang dihargai yang kemudian menjadi hak dan kewajiban yang dipikul dari warga masyarakat ada segolongan orang yang mendapatkan pembagian lebih besar dan ada pula mendapatkan pembagian lebih kecil, sedangkan yang mendapatkan lebih besar mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi, yang mendapatkan lebih kecil menduduki pelapisan yang lebih rendah. Pelapisan mulai ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama atau organisasi sosial.

Pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun biak secara perorangan maupun kelompok, setiap orang akan mempunyai situasi sosial (yang mendorong untuk mengambil posisi sosial tertentu. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)
 
Faktor-Faktor Terbentuknya Pelapisan Sosial

Faktor-faktor terbentuknya pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya seperti kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian di dalam kerabat pimpinan masyarakat serta pemilikan harta antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain mempunyai alasan yang berbeda-beda sebagai bentuk pelapisan sosial. Misalnya pada masyarakat yang hidup berburu binatang yang dijadikan alasan utama adalah kepandaian berburu hewan sedangkan pada masyarakat yang telah hidup menetap dan bercocok tanam dari para pembuka lahan yang asli dianggap sebagai golongan yang menduduki pelapisan yang lebih tinggi. Pada masyarakat yang taraf kehidupannya masih rendah pelapisan masyarakat mula-mula ditentukan dengan dasar perbedaan seksual (jenis kelamin). Perbedaan antara yang memimpin dengan yang dipimpin, golongan budak atau bukan budak, dapat juga berbeda karena kekayaan atau usia.


Proses Terbentuknya Pelapisan Sosial

Mengenai pelapisan sosial yang sengaja disusun untuk mengejar kepentingan atau tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan yang resmi misalnya yang terjadi dalam perkumpulan-perkumpulan formal (seperti pemerintah, negara, perusahaan-perusahaan, partai politik atau perkumpulan profesi dan lain-lain. Untuk lebih memahami mengenai proses pembentukan pelapisan sosial ada beberapa pedoman yang dirumuskan oleh Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi, Suatu Pengantar” sebagai berikut :

1. Sistem pelapisan sosial mungkin berpokok kepada sistem pertentangan dalam masyarakat.

2. Sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dianalisis di dalam ruang
lingkup :

a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif.

b. Sistem pertentangan yang diciptakan oleh para warga masyarakat (prestise dan penghargaan)

c. Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik wewenang dan kekuasaan.

d. Lambang-lambang kedudukan misalnya tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan sebagainya.

e. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan.

f. Solidaritas antara individu atau kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)

Selama dalam suatu masyarakat ada sesuatu yang dihargai maka hal itu merupakan bibit terbentuknya pelapisan sosial. Sesuatu yang dihargai itu dapat berupa uang atau harta benda, kekuasaan, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Barang siapa yang dapat memiliki sesuatu yang dihargai tadi akan dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki pelapisan atas, sebaliknya mereka yang hanya sedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai tersebut mereka akan dianggap masyarakat sebagai orang-orang yang menempati pelapisan bawah atau berkedudukan rendah. Biasanya golongan yang menduduki pelapisan atau tidak hanya memiliki satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat. Penempatan orang-orang kedalam suatu pelapisan di dalam suatu pelapisan sosial bukanlah menggunakan ukuran yang tunggal melainkan bersifat kumulatif, artinya mereka yang misalnya mempunyai uang banyak akan mudah sekali mendapatkan tanah kekuasaan dan mungkin juga kehormatan. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)


Kriteria yang Dipakai untuk Menggolongkan Orang dalam Pelapisan

Ukuran atau kriteria yang dipakai untuk menggolongkan orang dalam pelapisan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ukuran kekayaan, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, ia akan menempati pelapisan di atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan atau cara berbelanja dan seterusnya.

2. Ukuran kekuasaan, barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar akan menempati pelapisan yang tinggi dalam pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.

3. Ukuran kehormatan, orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat atas dalam sistem pelapisan sosial. Ukuran semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya, orangtua atau orang yang dianggap berjasa dalam masyarakat atau kelompoknya. Ukuran kehormatan biasanya lepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan.

4. Ukuran ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial didalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

Ukuran tersebut di atas tidaklah bersifat limitif. Oleh karena itu, masih ada ukuran lain yang dapat dipergunakan. Namun, ukuran di atas lah yang paling banyak digunakan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)


Bentuk-bentuk Pelapisan Sosial dalam Masyarakat

Sedangkan bentuk pelapisan sosial di dalam masyarakat bentuknya berbeda-beda. Bentuk itu akan dipengaruhi oleh kriteria atau faktor apa yang dijadikan dasar pelapisan itu, kriteria ekonomi atau kriteria politik. Pelapisan pada kriteria ekonomi akan membedakan penduduk atau warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi. Dalam hal ini ada golongan orang-orang yang didasarkan kepada pemilik tanah dan benda, ada golongan orang yang didasarkan kepada kegiatan ekonomi dan menggunakan kecakapan sehubungan hal ini. Pelapisan sosial yang didasarkan pada kriteria ekonomi, akan berkaitan dengan aktifitas pekerjaan pemilikan atau kedua-duanya dengan kata lain pendapatan kekayaan dan pekerjaan akan membagi anggota masyarakat ke dalam beberapa lapisan atau kelas ekonomi.

Setiap pelapisan dalam stratifikasi ekonomi disebut kelas-kelas ekonomi atau sering disebut kelas saja. Sehingga para warga masyarakat atau penduduk masyarakat dapat digolongkan ke dalam beberapa kelas ekonomi (economic class). Istilah kelas ekonomi mempunyai arti yang relatif sama dengan istilah kelas sosial (social class) hanya saja istilah kelas sosial lebih banyak dipakai untuk menunjukkan pelapisan sosial yang didasarkan atas kriteria sosial, seperti pendidikan atau pekerjaan namun kadang-kadang kelas-kelas sosial yang diartikan sebagai semua orang yang sadar akan kedudukannya di dalam suatu pelapisan tanpa membedakan apakah dasar pelapisan itu uang, pemilikan pekerjaan, kekuasaan atau yang lainnya. Dalam pembahasan ini kelas ekonomi akan disebut dengan kelas saja sehingga secara garis besar terdapat tiga kelas sosial, kelas atas, kelas menengah, kelas bawah.

Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial, dengan memahami pelapisan masyarakat berdasarkan kriteria sosial orang akan mudah memahami peristiwa atau gejala-gejala yang terjadi di dalam masyarakat. Semua ini berhubungan dengan apa yang disebut prestise atau gengsi. Suatu pekerjaan bagi seseorang tidak sekedar berhubungan dengan berapa jumlah uang yang diterima sebagai gaji namun juga status sosial yang dinikmati melalui pekerjaan orang itu. Contoh seorang karyawan atau pegawai suatu departemen walau hanya duduk di ruang jaga setiap hari untuk membuat daftar nama tamu dan menerima kiriman surat serta barang melalui pos atau perusahaan jasa titipan, ia akan menikmati suatu status sosial yang lebih tinggi daripada seorang tukang becak yang biarpun mempunyai pendapatan yang lebih tinggi namun harus melakukan pekerjaan yang kurang bergengsi. Demikianlah pelapisan masyarakat yang didasarkan pada kriteria sosial akan berhubungan dengan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.

Ralph Linton dalam bukunya yang berjudul The Study of Man menuliskan definisi status sebagai berikut : “In the abstract, is a particular pattern” artinya secara abstrak yaitu kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola hubungan sosial tertentu. (Selo Soemardjan, 1974 dan Soekanto, 1983)

Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politik ialah pembedaan kedudukan atau warga masyarakat menurut pembagian kekuasaan. Sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial, kekuasaan berbeda dari kriteria lain yaitu ekonomi dan kedudukan sosial, apabila masyarakat menginginkan kehidupan yang teratur, maka kekuasaan yang ada padanya harus pula dibagi-bagi dengan teratur. Apabila kekuasaan tidak dibagi-bagi secara teratur, maka kemungkinan besar di dalam masyarakat akan terjadi pertentangan-pertentangan yang dapat membahayakan keutuhan masyarakat.

Bentuk-bentuk kekuasaan pada berbagai masyarakat di dunia ini beraneka macam dengan masing-masing polanya, akan tetapi ada satu pola umum bahwa sistem kekuasaan akan selalu menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan pola-pola perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Garis batas ini menimbulkan pelapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yang didasarkan pada rasa kekhawatiran para warga masyarakat akan terjadinya disintegrasi masyarakat apabila tidak ada kekuasaan yang menguasainya. (Drs. Taufik Rahman Dhohir : 2000)


sumber: http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/04/makalah-pengaruh-pelapisan-sosial.html



Kesamaan Derajat

Pelapisan sosial dan kesamaan derajat banyak kita jumpai di lingkungan kita , berbagai hal dalam hal apa pun pasti tak luput dari perbedaan dalam pemberian , kesamaan , kesetaraan , pembagian yang setimbang dengan yang lainya. Mungkin semua orang tak heran dedengan semua ini karena mereka tak begitu menanggapi tetapi ada juga yang menanggapinya dan mengkritiknya. Karena bagi yang mengkritiknya hal itu sangat tidak adil terhadap semua tindakan yang akan terjadi nanti atau sesudah hal yang terjadi , mereka mau semua menadapatkan hal itu yang sama tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainya.

Kesamaan derajat terkadang membuat orang berwibawa dan sangat disegankan di sekitar lingkungannya, tetapi ada juga yang mereka ingin sama dengan apa yang mereka rasakan. Karena mereka tak ingin diberlakukan tak adil terhadap semua yang akan dilakukan atau dilaksanakan oleh orang itu.

Pelapisan sosial bias dikategorikan sebagai sebuah urutan atau tingkatan , sedangkan kesamaan derajat, sama seperti dengan pelapisan social tetapi kesamaan derajat ialah sesuatu yang bias dikatakan memiliki status, tingkatan tang sama dalam lingkungan atau daerahnya. Pelapisan social dan kesamaan derajat memiliki tali hubungan yang erat , karena kedua hal ini sangat berkaitan antar yang satu dengan yang lain.maka dari itu, semua atau sebagian orang yang mengkritik hal ini , karena bila tak mengkritik , orang itu bias dikatakan akan keterlaluan terhadap semua hak dan kewajiban yang harus dibagi sama ratakan terhadap semua orang, tetapi semua itu kembali keorang itu sendiri atau pribadi diri kita, karena semua itu kita yang melakukan dan melaksanakan serta kita juga pun yang akan rasakan jika kita bias melakukan sesuai yang ditetapkan.

Contoh : kita dapat temukan hal ini di lingkungan kita sendiri, bagi orang yang memiliki lapisan social tertinggi di lingkungannya , maka orang itu juga akan mendapatkan sesuatu yang istimewa di masyarakatnya, seperti dihormati , dihargai , serta memiliki wibawa yang sangat tinggi, karena mereka memiliki tempat atau derajat yang sangat dihormati ,tetapi semua itu kembali terhadap kepada individu. Masih banyak contoh lainya, pelapisan social dam kesamaan derajat memiliki cangkupan yang sangat luas , kita akan temukan dalam mendapatkan pekerjaan , dalam memilih pasangan pun terkadang dilihat dari hal ini. Oleh karena itu , kita sebagai manusia harus bersikap adil terhadap sesame manusia ,kita satu jenis ciptaan ALLAH yang memiliki jenis pria dan wanita, marilah berbagi terhadap sesame, berlaku adil untuk mencapai semuanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS